GRESIK - Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan wabah virus penyakit hewan yang tingkat penularannya sangat cepat dan cukup tinggi menyerang semua hewan yang berkuku belah/genap termasuk hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing, Selasa (9/8/2022).
Ciri-ciri hewan yang sudah terkena virus PMK akan terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, mulut melepuh tidak mau makan bahkan ada kasus lidah hewan hingga terlepas yang berujung kematian pada hewan. Hal ini sangat meresahkan dan pastinya merugikan para peternak. Keresahan tersebut juga dirasakan oleh para peternak binaan Koramil 0817/14 Panceng.
Babinsa merupakan garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang berada dalam ruang lingkup tertorialnya. Peran aktif Babinsa menjadi tonggak laju perkembangan dalam segala aspek kehidupan di masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah binaan.
Terkait hal itu, Kopda Suwanto sebagai Babinsa Koramil 0817/14 Panceng rutin melaksanakan pemantauan guna memastikan kondisi kesehatan hewan ternak warga binaan yang berada di Desa Campur Rejo untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK agar tidak meluas.
Salah satu peternak yang kerap disambangi Kopda Suwanto adalah Bapak Nasick yang memiliki peternakan kambing, dirinya mengatakan bahwa “Sengaja beternak kambing dikarenakan Kambing adalah hewan ternak yang memiliki banyak keuntungan, dagingnya memiliki nilai jual yang lumayan tinggi dan bernilai baik, dan perawatannya cukup mudah, apalagi pada saat hari besar islam Idul Adha, biasanya permintaan kambing meningkat dan memiliki harga jual yang sangat tinggi.” tuturnya.
Kopda Suwanto disaat melakukan pemantauan juga menghimbau, agar setiap harinya kandang dan hewan ternak tetap diperhatikan faktor kebersihan kandang, kesehatan hewan dengan memberikan makanan yang sehat serta vitamin agar hewan ternak tetap sehat dan tidak mudak terserang berbagai penyakit.
“Meskipun sekarang penyebaran virus PMK sudah mulai mereda, namun diharapkan para peternak untuk tetap menjaga kesehatan hewan ternaknya dari mulai kebersihan kandang sampai asupan makanannya. Apabila hewan ada yang tidak sehat, segera hubungi dinas kesehatan atau mantra hewan agar segera mendapatkan penanganan dan diberikan vaksin. Sebab vaksin yang diberikan pada hewan bisa membantu memberi kekebalan sehingga tidak mudah terserang penyakit termasuk PMK, apabila ada hewan yang sakit segera dipisahkan agar tidak terjadi penularan pada hewan lainnya” ujarnya.
Sambungnya, “Alangkah baiknya kalau peternak tidak hanya fokus ke hewan ternak saja, tetapi dapat mengolah kotoran hewan untuk diolah menjadi pupuk kandang, jadi peternak memiliki 2 keuntungan sekaligus, ya hewa ya pupuk”. Pungkas Suwanto.
Nasick menambahkan “Saya rasa Kunjungan Bapak Babinsa sangat membantu kami para peternak di desa, karena kami merasa diperhatikan dan selalu mendapatkan informasi terbaru dari bapak Babinsa, dengan yang disampaikan saya jadi mengerti dan tidak khawatir lagi dengan penyebaran virus PMK yang bisa merugikan para peternak.” katanya.(Pen0817).