GRESIK - Penyamaan tujuan tindak lanjut Pipanisasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di wilayah pulau Bawean Gresik diselenggarakan di ruang rapat Graita Eka Praja Lt.2 Pemkab Gresik, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kec. Kebomas Kab. Gresik. Selasa (25/6/2024).
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Dengan penanggungjawab Bupati Gresik H. Fandi Achmad Yani, SE dalam kegiatan dihadiri Letkol Inf Heri Subarka (Kasiter Kasrem 084/BJ), Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos (Dandim 0817/Gresik), Pejabat Daerah Kabupaten Gresik, seluruh Kades Kec. Sangkapura dan Kec. Tambak serta melibatkan Ir. Dwi Satriyo Annurogo M.T., IPU. (Direktur PT. Petro Kimia Gresik), Sumanto Margo Suwito (Direktur CV Hasil Tani Sejahtera) dan Abdullah Basid S.E (Pimpin bank jatim Cabang Gresik).
Bupati Gresik H. Fandi Achmad Yani, SE pada sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah pusat atas penyelenggaraan Program pipanisasi dari Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dalam membantu mengatasi krisis air di sejumlah wilayah tepatnya di Pulau Bawean.
"Program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan adanya pipanisasi, mendapatkan air bersih akan cukup mudah, khususnya saat musim kemarau terjadi, bantuan (sumber) air ini tentunya akan bermanfaat bagi segenap masyarakat." ungkapnya.
"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan sebagai komitmen pemerintah daerah mengajak Stakeholder terkait untuk bersama - sama dalam meningkatkan kesejahteraan dan memajukan taraf hidup masyarakat. Karena air bersih merupakan salah satu komponen paling penting dalam kehidupan." kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos menyampaikan Program Pipanisasi ini dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Pulau Bawean.
Pemilihan Pulau Bawean Kab. Gresik menjadi sasaran dari program tersebut bukan tanpa alasan, karena selama ini saluran irigasi yang tersedia kurang maksimal mengalir hingga ke perkebunan masyarakat.
"Dengan konsep pipanisasi inilah kita bisa alirkan air hingga ke pemukiman ataupun perkebunan masyarakat, keberadaan program ini nantinya bisa menjangkau secara maksimal hingga lahan perkebunan masyarakat." kata Dandim.
Dandim Gresik melanjutkan, Pipanisasi itu merupakan salah satu program dari Kasad di bidang ketahanan pangan untuk lebih mengoptimalisasikan hasil pertanian masyarakat. Dengan adanya program ini, biasanya yang tanamnya setahun hanya sekali, nantinya bisa tanam dua sampai tiga kali dalam setahun, otomatis ekonomi itu akan berputar dan luas area tanam pun bertambah.
"Harapanya melalui Pipanisasi yang dilakukan nantinya Kab. Gresik akan mampu memperluas area tanam." pungkasnya. (Pen0817)