GRESIK - Terus melakukan inovasi guna mempertahankan usahanya ditengah pandemi covid-19, upaya ini yang dilakukan oleh Mufarokha pemilik usaha Pengolahan Ikan Bandeng tanpa duri yang merupakan salah Satu warga binaan Babinsa Koramil 0817/06 Manyar dalam hal ini Serka Rasid, Senin (29/8/2022).
Usaha pengolahan Ikan bandeng ini terletak di RT. 01 RW. 01 Ds. Leran Kec. Manyar Kab. Gresik. pada awal pandemi, Mufarokha mengalami kesulitan berjualan produk ikan bandengnya, sehingga berpengaruh pada perolehan pendapatan yang menurun secara signifikan dikarenakan tidak bisa berjualan.
Kondisi ini dulunya kerap disampaikan kepada Serka Rasid saat mengunjungi usahanya, sehingga Serka Rasid turut memberikan solusi, agar pengolahan ikan bandeng bisa diolah menjadi berbagai varian misalnya ikan bandeng tanpa duri dan dipasarkan dengan menggunakan Platform digital dengan harapan usaha UMKM ini tidak hanya dikenal konsumen lokal tetapi dikenal dan diminati konsumen seluruh nusantara.
Serka Rasid menyampaikan, “Produksi ikan bandeng merupakan makanan ciri khas dari Gresik yang digemari oleh masyarakat, sehingga UMKM Bandeng ini memiliki potensi besar untuk berkembang, Karena mayoritas masyarakat enggan makan bandeng karena banyak duri halusnya, sehingga dengan mengembangkan usaha ikan bandeng tanpa duri banyak diminati banyak orang.” tuturnya.
“Apalagi ikan bandeng yang diperoleh juga dari tambak milik masyarakat sekitar jadi berkesinambungan dalam meningkatkan perekonomian di desa leran. semoga kedepan UMKM seperti ini mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.” ujar Rasid.
Mufarokha ketika disambangi Serka Rasid mengatakan, “Sejak Pak Babinsa memberikan saran dan solusi kepada saya terkait varian usaha dan pemasaran, mulai hari itu saya coba berinovasi dengan membuat varian Ikan Bandeng tanpa duri dan justru Ikan Bandeng tanpa duri peminatnya semakin banyak. dan kini usaha saya mulai bangkit dan berkembang karena dalam setiap hari mampu memproduksi 50 hingga 100 Kg bandeng dengan dibantu 30 karyawan dari warga sekitar.” tuturnya lega. (*)